BUZZNESIA.com
Strategi pemasaran merupakan elemen yang sangat penting bagi kesuksesan sebuah lembaga usaha dalam mencapai kesuksesan. Dari banyak bagian dari kegiatan usaha seperti produksi, manajemen keuangan ataupun pengelolaan tenaga kerja; pemasaran merupakan muara dari semua kegiatan produksi dimana pada bagian ini keberhasilan menjual produk atau jasa yang menjadi inti dari sebuah usaha akan ditentukan. Dengan strategi yang tepat maka penjualan produk atau jasa dapat dimaksimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal pula.





Beberapa Tips Merancang Strategi Marketing
Untuk mendapatkan sebuah strategi marketing yang berhasil; maka dibutuhkan beberapa bahan pertimbangan serta acuan sebagai landasan merancang strategi yang tepat. Salah satu hal terpenting adalah fokus pada solusi; mencari apa masalah yang menghambat pemasaran dan fokus pada solusi untuk mengatasi masalah tersebut merupakan salah satu langkah terpenting dalam merancang strategi. Mencari tahu apa yang membuat konsumen tertarik merupakan hal yang sangat penting guna meningkatkan daya tarik produk atau jasa yang dijual. Melakukan klasifikasi target konsumen yang tepat merupakan bagian penting lain untuk melakukan pemasaran yang efisien. Menjalankan strategi yang tidak membidik target konsumen dengan spesifik akan menjadi sebuah pemborosan karena ada terlalu banyak segmen pasar yang harus diserang dengan pesan – pesan pemasaran. Pemasaran dengan strategi yang tepat akan menjadi jauh lebih efisien dan efektif dari segi pengeluaran atau biaya pemasaran serta peluang mendapatkan hasil penjualan yang diharapkan.

Baca juga: 
Cara Jualan Online Melalui Instagram

Pada dasarnya; pemasaran dengan strategi yang tepat merupakan kebutuhan semua jenis usaha mulai dari usaha kecil hingga bisnis besar karena menjual produk atau jasa merupakan muara dari semua kegiatan bisnis. Menemukan tagline atau kata kunci yang menarik dan mungkin provokatif untuk menarik konsumen juga merupakan hal penting lain yang harus digagas dan dilakukan. Selain judul menarik dan provokatif; konten atau isi pesan pemasaran juga harus menarik dan juga informatif. Pesan yang jelas dan singkat tanpa kehilangan daya tarik akan menjadi sebuah senjata pemasaran yang sangat efektif. Menggabungkan antara audio dengan visual ataupun grafis dengan teks merupakan beberapa strategi membuat pesan menjadi lebih menarik dan mudah dicerna khalayak.

Pentingnya Strategi Yang Efektif Dan Efisien
Semua pelaku usaha tidak ingin membuat terlalu banyak pengeluaran untuk apapun guna memaksimalkan keuntungan. Hal yang sama juga berlaku pada saat melakukan pemasaran. Strategi yang efektif dan efisien akan selalu menjadi solusi yang ideal guna mendapatan sebanyak mungkin perhatian dan konsumen dengan tetap menghemat pengeluaran. Fokus pada upaya mencari solusi cerdas untuk merancang dan mengeksekusi strategi untuk memasarkan produk ataupun jasa yang dijual merupakan hal yang utama. Membuat anggaran khusus untuk keperluan pemasaran dengan rasional merupakan hal yang sangat penting; terutama bagi pelaku saha yang memiliki keterbatasan modal usaha.

Baca juga: 
Marketing menggunakan Facebook Ads

Bisnis kuliner termasuk yang menjadi pilihan banyak orang, karena dianggap jenis bisnis yang lebih mudah dilakukan daripada bisnis lainnya. “Padahal bisnis kuliner termasuk bisnis yang tergolong rumit karena membutuhkan banyak inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan,” tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow ”Kiat Sukses Wirausaha dalam Menghadapi Persaingan” dalam acara Sedap Mighty Culinary di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Anggapan enteng mengenai bisnis kuliner membuat banyak pengusaha gulung tikar karena tak mampu menghadapi persaingan bisnis. Ali mengungkapkan, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan para pelaku bisnis kuliner:

1. Tidak fokus
Para pemilik usaha sering terlena setelah merasa bisnisnya sudah sukses. Kesuksesan pada tahap awal ini membuat Anda mulai tak fokus pada pengembangan usaha, dan malah berusaha membangun usaha sampingan lainnya. Ali mengungkapkan, adalah hal yang wajar untuk memiliki lebih dari satu bisnis. Namun, jangan terburu-buru untuk memiliki banyak cabang dalam waktu dekat, atau membangun bisnis lain dalam saat yang bersamaan, karena hanya akan membuat perhatian terpecah.

2. Konsumtif
Usaha yang sukses akan memberikan penghasilan yang lumayan. Namun, penghasilan sering membuat Anda jadi lebih konsumtif. “Uang yang didapat dari usaha sering dianggap sebagai bonus dan upah kerja keras Anda, sehingga uang lalu digunakan untuk memanjakan diri,” paparnya.

Sifat konsumtif ini akan sangat berbahaya untuk Anda, terutama untuk perkembangan bisnis. Ali menambahkan, sampai saat ini banyak orang yang lebih memilih menghabiskan penghasilan usahanya untuk kepuasan diri seperti membeli gadget, dan lain-lain, ketimbang menginvestasikan uangnya kembali untuk memperbaharui alat atau investasi untuk cabang baru.

3. Tak mau berbagi kepemilikan
Salah satu cara untuk mengembangkan usaha adalah dengan berbagi kepemilikan usaha dengan orang lain. Misalnya melalui penanaman saham, ataupun dengan model waralaba. Namun banyak orang yang takut untuk melakukan hal ini. Mereka berpikir bahwa berbagi kepemilikan akan membuat keuntungan Anda berkurang, atau membuat Anda rugi. Padahal jika dilakukan dengan sistem yang tepat dan kuat, pembagian kepemilikan akan membuat usaha lebih besar.

4. Berhenti berinovasi
Dalam bisnis kuliner, inovasi dan kreativitas merupakan salah satu syarat wajib. Ketika produk usaha kuliner yang dijual sudah mendapatkan respons yang memuaskan dan menghasilkan keuntungan besar, orang cenderung lalai untuk terus berinovasi. Jika ingin sukses berbisnis, sebaiknya selaris apapun usaha Anda jangan berhenti berinovasi dengan berbagai cara. Ingatlah bahwa persaingan akan selalu ada, dan jika tak ingin kalah dalam persaingan sebaiknya tetap kreatif untuk menciptakan inovasi menu baru yang unik.

5. Tidak komersil
Makanan kesukaan seringkali jadi inspirasi bagi seseorang untuk menjadikannya sebuah ladang usaha. Hanya aja, perlu diingat bahwa tak semua makanan yang Anda sukai juga akan disukai orang lain. “Banyak orang yang punya selera berbeda tentang makanan. Sekalipun makanan itu adalah makanan kesukaan Anda, namun tetap sesuaikan dengan selera pasar dan konsumen,” sarannya.

Jangan ragu untuk melakukan survei pasar sebelum menentukan produk yang akan dijual. Kesalahan memilih produk akan berakibat produk Anda tidak komersil dan tidak laku.

6. Persaingan harga
Dalam menjalankan usaha, persaingan memang tak mungkin dihindari. Persaingan ini tidak hanya terlihat dalam persaingan barang dagangan yang sama, tapi juga persaingan harga. “Persaingan harga adalah hal yang harus diantisipasi. Karena seringkali kompetitor Anda akan menjual barang yang sama dengan harga yang lebih murah, untuk menarik pelanggan,” bebernya.

Usahakan untuk menjual produk yang murah namun rasa dan kualitasnya tetap baik. Untuk menghasilkan harga jual yang murah dan kualitas yang baik, tekan sedikit keuntungan Anda. Lebih baik jangan terlalu banyak menargetkan pengambilan keuntungan dari produk yang dijual.

7. Tidak profesional
Menjalankan bisnis bukan sekadar seperti berinvestasi atau menanam modal semata. Banyak orang yang hanya mempertimbangkan masalah modal, dan hanya ingin menikmati hasil keuntungannya saja. Padahal bisnis juga merupakan sebuah proses pembelajaran, serta buah dari pemikiran dan kerja keras yang dilakukan oleh berbagai pihak. Ali mengungkapkan, dalam bisnis sekecil apapun kita tetap membutuhkan sikap profesional dalam menjalankan bisnis, perencanaan keuangan, sampai pemilihan karyawan.

8. Fondasi tidak kuat
Buatlah sebuah perencanaan yang matang di awal bisnis Anda. Sebuah business plan akan sangat diperlukan sebagai bentuk kesiapan usaha. Perencanaan dan fondasi usaha yang kuat akan membuat usaha Anda tidak mudah hancur, karena sudah memiliki berbagai bekal sebagai antisipasi kegagalan.

Selain itu, fondasi usaha juga sangat dibutuhkan sebelum memutuskan membuka sebuah cabang baru. “Cabang yang banyak memang bisa menjadi strategi bisnis yang menguntungkan, hanya saja buat fondasi dan sistem usaha yang stabil terlebih dulu agar cabang selanjutnya bisa sesukses cabang pertama,” sarannya. 

Sumber:
http://female.kompas.com/read/2012/07/03/14285172/8.Kesalahan.Saat.Berbisnis.Kuliner.
Logo merupakan representasi dari perusahaan – mendefinisikan identitas dan visi misinya. Logo juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi branding perusahaan. Tanpa adanya logo atau identitas merek (branding) maka sangatlah mustahil bagi konsumen untuk mengidentifikasi sebuah produk atau jasa dari barang serupa yang ditawarkan oleh kompetitor.

Pentingnya Konektivitas dari Merek
Setiap konsumen memiliki pendapat yang kuat mengenai brand kesayangan mereka. Pilihan ini lebih sering bersifat emosional daripada rasional. Beberapa brand kelas dunia seperti Nike, Coca Cola, McDonald, Pizaa Hut, 1001 Turkish Kebab, Kentucky Fried Chicken dll lebih berpengaruh pada individual yang satu dari yang lain. Pelanggan umumnya membentuk ikatan emosional pada merek ini bahkan seringkali mengabaikan produk atau jasa yang lebih baik karena semata-mata visibilitas dan brand recognition yang tinggi.

Beberapa merek malah mampu menggantikan nama produk tersebut dan konsumen mulai mengenali produk tersebut dengan mereknya, contoh dalam hal ini adalah Xerox atau Google atau Odol (merek pasta gigi yang pada tahun 1940-an sangat terkenal hingga masuk dalam kamus besar bahasa indonesia).

Karena itu sangatlah – paling penting bagi setiap perusahaan terutama UKM (perusahaan kecil menengah) untuk memiliki strategi dan pendekatan yang jelas serta unik bagi sebuah logo yang dapat diidentifikasi.


Transformasi logo Pecel Lele Lela

Identitas perusahaan, corporate identity atau desain logo banyak menolong industri UKM. Beberapa peran penting mereka dapat dilihat dibawah ini:


  1. Membantu perusahaan untuk membentuk dan terlihat profesional. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
  2. Identitas brand yang kuat sangatlah penting karena pada umumnya manusia lebih mudah mengingat gambar dari pada tulisan. Ada pepatah yang mengatakan “gambar berbicara setara dengan ribuan kata-kata”. Logo biasanya berbentuk simbol atau lambang sehingga mudah diidentifikasi secara nyaman daripada setumpuk halaman kata-kata yang terdapat dalam company profile.
  3. Sisi desain grafis dari logo dapat meningkatkan awareness dari produk atau jasa yang ditawarkan terutama apabila nama perusahaan tersebut tidak semerta-merta menjelaskan sesuatu.
  4. Seiring dengan pertumbuhan, banyak pelanggan akan tetap loyal dengan merek tersebut.
  5. Nilai dari merek atau brand dapat menjadi nilai tambah yang menguntungkan apabila sewaktu-waktu perusahaan memutuskan untuk menjual saham atau masuk pasar saham atau bursa efek jakarta. Bahkan perusahaan tersebut dapat dinilai lebih tinggi dari nilai buku hanya karena merek.
Dari berbagai sumber


Menarik untuk dipelajari juga:
Menggunakan Facebook Ads untuk UKM
Bila dulunya BlackBerry Messenger hanya menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kalangan menengah ke atas mengingat perangkat ponsel BlackBerry sendiri saat itu dijual di pasaran dengan kisaran harga yang cukup tinggi, sekarang ini aplikasi messenger yang satu ini bisa digunakan hampir seluruh lapisan masyarakat karena aplikasi BBM kini hadir di all platform seperti misalnya Android da iOS. Selengkapnya: Cara Menggunakan BBM Untuk Jualan Online 

Baca juga: 

Cara Pasang Iklan di Facebook

Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik usaha kecil maupun usaha yang telah berkembang sekalipun. Semuanya membutuhkan konsep marketing untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Berbicara tentang konsep marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual. Selengkapnya: Menyusun Strategi Pemasaran Untuk Usaha Kecil

Baca juga: 

Cara Pasang Iklan di Facebook